Tentang Ilmu Pertahanan

  • Judul : Tentang Ilmu Pertahanan
  • Pengarang : Makmur Supriyatno
  • ISBN : 978-602-433-377-5
  • Tahun Terbit : 2014
  • Bahasa : Indonesia
  • Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  • Dimensi : 16 x 24 cm
  • Jenis Cover : softcover
  • Jenis Kertas : book paper

Harga : Rp. 120.000,-

Buku Tentang Ilmu Pertahanan menganalisis isu penting tentang pertahanan: Manajemen Pertahanan, Kebijakan Pertahanan, Kerjasama Pertahanan, Diplomasi Pertahanan, Pertahanan dan Keamanan dalam negeri, Ekonomi Pertahanan, Strategi Pertahanan, Geografi Pertahanan, Intelijen Pertahanan, Nilai-Nilai Pertahanan, Geopolitik, dan Sistem Pertahanan.

Yang menarik ialah ketika penulis mengulas ilmu militer, ilmu dan seni perang, serta perubahan dari institusi “perang” menjadi “Pertahanan”. Perang dan pertahanan mencakup berbagai disiplin ilmu. Untuk itulah dalam “Kebijakan Pertahanan” yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan RI terdapat istilah “militer dan nir-militer” atau “Militer – Nonmiliter”. Hal tersebut didasarkan adanya perubahan perkembangan lingkungan strategis, perubahan ancaman global, teknologi perang, dan yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pertahanan, serta aktifitas sipil dalam ranah militer yang meningkat, bai sebagai LSM dalam bidang pertahanan dan juga pengamat militer.

Buku Tentang Ilmu Pertahanan menganalisis isu penting tentang pertahanan: Manajemen Pertahanan, Kebijakan Pertahanan, Kerjasama Pertahanan, Diplomasi Pertahanan, Pertahanan dan Keamanan dalam negeri, Ekonomi Pertahanan, Strategi Pertahanan, Geografi Pertahanan, Intelijen Pertahanan, Nilai-Nilai Pertahanan, Geopolitik, dan Sistem Pertahanan.

Yang menarik ialah ketika penulis mengulas ilmu militer, ilmu dan seni perang, serta perubahan dari institusi “perang” menjadi “Pertahanan”. Perang dan pertahanan mencakup berbagai disiplin ilmu. Untuk itulah dalam “Kebijakan Pertahanan” yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan RI terdapat istilah “militer dan nir-militer” atau “Militer – Nonmiliter”. Hal tersebut didasarkan adanya perubahan perkembangan lingkungan strategis, perubahan ancaman global, teknologi perang, dan yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pertahanan, serta aktifitas sipil dalam ranah militer yang meningkat, bai sebagai LSM dalam bidang pertahanan dan juga pengamat militer.

Dengan demikian, perang-pertahanan-militer bukan hanya urusan atau kepentingan militer semata, tetapi juga merupakan kepentingan “masyarakat sipil / nir-militer (civil society) untuk mengetahui dan memahaminya, sesuai dengan perkembangan demokrasi atau demokratisasi pada saat ini, yaitu militer sebagai alat negara. Oleh karena itu, militer harus tunduk kepada politik negara, karena proses pengambilan keputusan politik negara berada di tangan sipil (pemerintah dan legislatif).

Dengan demikian, perang-pertahanan-militer bukan hanya urusan atau kepentingan militer semata, tetapi juga merupakan kepentingan “masyarakat sipil / nir-militer (civil society) untuk mengetahui dan memahaminya, sesuai dengan perkembangan demokrasi atau demokratisasi pada saat ini, yaitu militer sebagai alat negara. Oleh karena itu, militer harus tunduk kepada politik negara, karena proses pengambilan keputusan politik negara berada di tangan sipil (pemerintah dan legislatif).